B

Sudah sangat lama sekali berlalu. Berlusin lusin penolakan dari pihaknya. Menutup indra nya atas ku dan membuang segala apa yang telah dilalui bersama.

Terkadang sering terbayang jika aku masuk disela sela mimpinya. Atau bahkan pikirannya walau sejenak.

Ku sibukan dengan menulis. Menyanyi bahkan berjalan dalam seutas asa. Tapi hasilnya hanya sibuk untuk ku tanpa mengurangi hasrat ingin bersama kembali.

Ingin nya dia pasti akan ku penuhi. Membiarkan dia tersenyum bersama wanita lain pun tak apa karena sadar ku bahkan sebut namanya tak akan membuat dirinya merasa berharga bagi ku.

Tak akan ku paksa kan masuk. Sedikit pun tidak. Aku akan tetap disini melihat ku dibawah bayang hitam sambil berharap Tuhan memberikan mu yang sesuai.

Bukan begitu?

Kamu terasa seperti...

Karena kamu terasa seperti pagi hari untuk ku. Terbangun dengan sesuatu yang akan ku lakukan. Sesuatu yang baru. Sesuatu yang dimulai dengan senyum. Sesuatu yang kulakukan untuk tetap hidup. Kamu lah awal ku. Kamu lah segalanya dari awal segala awal..

Karena kamu terasa seperti malam takbiran untuk ku. Penuh gema kebahagiaan. Penuh dengan rona bahagia. Tapi juga penuh tangis atas permohonan maaf dan berharap bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. Semua dianggap baru. Kesalahan yang telah lama dilupakan. Bersatu semua orang dalam satu hari yang mulia. Kamu adalah sesuatu yang ku tunggu. Sesuatu yang akan menenangkan ku atas kesalahan ku atau kesalahan orang lain atas ku. Kamu yang membuat aku dan banyak orang lain disana bahagia atas sesuatu yang dimuliakan.

Karena kamu terasa seperti pakaian baru. Dijaga baik. Tak sabar ingin memakainya dan memperlihatkannya kepada semua orang betapa bangga aku memakai mu. Kamu adalah sesuatu yang kehadirannya membuat ku bangga begitu tinggi.

Karena kamu terasa seperti hujan disiang hari. Sejuk sekali. Harum menguak begitu lebar. Basah. Walau ketakutan atas amarah mu yang begitu kasar sangat terasa, tapi kebahagiaan atas mu hadir mengalahkan takut. Kamu adalah sesuatu yang menenangkan. Menyejukan. Saat aku melihatmu.

Kamu terasa seperti angin menerpa saat aku menaiki kendaraan. Walau kamu tak terlihat, tetapi begitu terasa lembut menerpa memeluk sekuat lembayung. Kamu adalah sesuatu yang menjaga saat terfikirkan tentang mu. Hanya aku yang merasa tapi begitu dekat kamu..

Kamu, adalah sesuatu yang mudah diungkapkan dan dimajaskan. Pandangan ku atas mu yang banyak macamnya menguatkan ku jika kamu adalah satu. Hanya satu. Yang begitu berharga...